Thursday, June 11, 2009

Negara Kelima



Judul: Negara Kelima
Pengarang: E.S Ito
Penerbit: Serambi
Tebal buku: 518 hal


Ibu kota Jakarta diguncang pembunuhan berantai kilat, hanya dalam tempo 48 jam 3 orang gadis remaja terbunuh. Pada tubuh salah satu korban ditemukan luka sayatan yg membentuk gambar piramid dengan belahan diagonal pada alasnya. Inspektur Satu Rudi Djatmiko yg menangani kasus ini juga terbunuh beberapa hari kemudian dan luka sayatan yang sama juga terdapat pada tubuhnya. Gambar sayatan ini mengarah kepada satu kelompok yg memang menggunakan simbol tersebut, kelompok teroris yg sedang naik daun dan menyebut dirinya ‘Kelompok Patriotik’, pihak kepolisian menambahkan kata ‘Radikal’ di belakangnya sehingga sering disingkat menjadi KePaRad.

Inspektur Satu Timur Mangkuto, salah satu anggota Detasemen Khusus Anti Teror, menjadi tersangka utama bocornya informasi kepolisian ke pihak KePaRad dan sekaligus tertuduh utama pembunuhan atas Inspektur Rudi yang juga adalah sahabat karibnya. Dalam usahanya menyingkap kebenaran dan membersihkan namanya, Timur Mangkuto menghadapi berbagai kenyataan yg menyulitkan, konspirasi tingkat tinggi di dalam tubuh kepolisian, ilmuwan yg mata duitan sampai kelompok anak muda yg tidak sabar akan kondisi ‘bobrok’ negara Indonesia saat ini dan memilih jalan radikal utk berusaha memperbaikinya. Timur Mangkuto juga harus memeras otak dalam memecahkan teka-teki KePaRad yg melingkupi sajarah awal Nusantara, motif penaklukan Alexander Agung sampai ke misteri tenggelamnya benua Atlantis.

Novel pertama E.S Ito ini bisa dikatakan sangat berani dengan mengambil cerita & latar belakang yg lebih luas ketimbang novel keduanya, Rahasia Meede, walaupun sama-sama berlandaskan sejarah, baik sejarah yg memang terjadi & tercatat maupun yg bersifat teori. Penguasaan akan sejarah & teori yg mendukung ini jelas memperlihatkan persiapan yg cukup matang dari penulis dalam menulis novel ini.

Dari awal cerita sudah terasa alur yg menjanjikan dan mengalir dengan cepat, membuat novel ini memberikan nuansa berbeda dari novel2 karya pengarang dalam negeri lainnya. Hanya sayang novel yg dibangun dengan alur cerita yg baik ini memiliki akhir yg terkesan [imho] dipaksakan sehingga menjadi antiklimaks dari ketegangan & kejutan yg ada di sepanjang cerita. Tapi secara keseluruhan Negara Kelima merupakan novel yg layak baca dan dikoleksi.

Rate: 3,5 of 5

No comments: