Tuesday, October 28, 2008

Semaranggg...oh...Semarang...

Hari Kedua di Semarang…

Jam 06.00 pagi satu handphone berbunyi tanda sms masuk kemudian disusul dengan bunyi sms dari hp-hp yang lain di kamar 135. Ternyata semua menerima sms panggilan bangun dari 2. Akhirnya semua penghuni kamar 135 bangun dan bergantian mandi.

Sebelum jam 07.00 semuanya sudah rapi dan ternyata Gihu sudah datang dan mengetuk pintu. Semua penghuni kamar 135 dan Gihu akhirnya berkumpul di kantin sedangkan penghuni kamar 212 belum kelihatan batang hidungnya. Kami semua duduk menikmati secangkir kopi akan tetapi Gihu tidak meminum apapun. Tak lama kemudian Ji-siok pun datang, mungkin kami terhalang dan tidak terlihat oleh Ji-siok dan tanpa sempat kami memanggilnya Ji-siok ternyata sudah naik ke atas menuju kamar 212. Berselang beberapa kemudian Ji-siok disertai penghuni kamar 212 pun turun dan masuk ke kantin. Setelah masing-masing menyelesaikan sarapan dan minuman paginya, kami pun berangkat untuk sarapan nasi pecel yang terletak di sebelah kantor Integrita yang lama. Kali ini mobil Gihu tidak hanya diisi dengan cewe-cewe HLH tapi juga ditambah dengan 8. Hmm…mengingat 5 duduk di samping Ji-siok, apakah hubungan 1 dan 3 di mobil Ji-siok semakin berkembang? Tanyakan saja langsung kepada mereka…karena penulis pun tak tahu.

Berhubung warung nasi pecel sedang penuh maka kami pun sempat masuk ke dalam kantor Integrita dan menjarah lagi beberapa buku. Setelah itu kami pun kembali ke warung dan memesan nasi pecel masing-masing kecuali 8 yang tidak memesan karena pada dasarnya 8 hanya doyan ikan asin dan tidak doyan sayur…

Selesai sarapan, kami berangkat ke kantor Integrita yang baru. Di sana acara jarah menjarah ternyata belum selesai. Pada awalnya semua hanya ingin membantu 6 untuk melengkapi koleksinya ternyata malah semua ikutan menjarah. Setelah selesai menjarah maka kami pun kembali ke dalam kantor dan duduk mengobrol. Setelah puas ngobrol sana sini akhirnya jam makan siang pun tiba.

Akhirnya kami pun berangkat menuju restoran de’ Majesty Bistro, dalam perjalanan menuju restoran Gihu menerima tel Siau-siau. Ternyata Siau-siau akan datang bergabung bersama kami karena dia penasaran untuk bertemu dengan 8. Untunglah Siau-siau tiba sebelum acara makan dimulai. Menu yang dipesan oleh Gihu sangat enak dan mengenyangkan dan ditutup dengan dessert es krim.


Kami pun meluncur ke Lawang Sewu setelah selesai makan. Di sana kami diajak berkeliling ke dalam bangunan akan tetapi kami tidak memasuki ruang bawah tanah karena keterbatasan waktu. Sepanjang perjalanan mengelilingi bangunan sayup-sayup terdengar percakapan antara 6 dan 11 yang ingin mengajukan restorasi terhadap bangunan tersebut. Memang sungguh sangat disayangkan apabila bangunan bersejarah seperti itu dibiarkan begitu saja tanpa dipelihara.


Begitu Lawang Sewu selesai maka kami pun beranjak untuk berbelanja oleh-oleh. Masing-masing membeli Bandeng Juwana, Moaci atau Lumpia. Kemudian kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak dan mengobrol bersama, akan tetapi base camp kali ini berpindah ke kamar 212. Kamar 212 pun ramai dengan canda dan tawa. Tak lama setelah Siau-siau pamit untuk pulang, kami pun bersiap-siap untuk berangkat ke bandara karena cewe-cewe HLH akan pulang kembali ke Jakarta dengan penerbangan jam 15.45. Sedangkan cowo-cowo HLH akan kembali ke Jakarta dengan KA malam dan bagi 3 akan kembali ke Bandung keesokan harinya. Kami pun sempat dibuat kaget oleh Ji-siok yang dapat menerobos ke dalam airport di mana bagi orang awam yang tidak memiliki tiket tidak diperkenankan untuk masuk. Kami sempat mengobrol sampai menjelang keberangkatan pesawat. Adios Sa Mo Lang!!! We will back…someday, somehow!!!

No comments: